PENGABDIAN MASYARAKAT DALAM PENDAMPINGAN TAHSINUL QIRATUL QUR’AN DIKELURAHAN PADANGMATINGGI PADANG SIDIMPUAN SELATAN
DOI:
https://doi.org/10.58169/jpmsaintek.v1i3.47Keywords:
Tahsinul Al-Qur’an, Tartil, TajwidAbstract
Pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan untuk mengenalkan bagaimana cara membaca Al-qur’an yang benar atau yang disebut dengan tahsinul qur’an yang dimana kegiatan pengabdian terhadap masyarakat tersebut menggunakan pendekatan pemberdayaan masyarakat partisipatif atau Participatpry Rual Apraissal yaitu metode pendekatan dalam proses, dari kegiatan yang akan dilakukan yaitu mengenai cara pembacaan yang benar pada kitab suci Al-Qur’an hal tersebut dilakukan karena masih banyaknya masyarakat yang masih salah dalam mengenai pembacaan panjang pendek atau harakat dalam Al-Qur’an sehingga banyak pula masyarakat yang belum mengetahui bahwa harakat juga digunakan untuk menentukan seperti apa pengucapan huruf hijaiyah dalam Al-Qur’an serta memberi bunyi pada a, i, dan u. dan masih banyak hal lainnya dalam pembacaan Al-Quran dalam masyarakat yang salah sehingga pengabdian masyarakat tersebut bertujuan guna untuk mengajarakn serta memberi contoh terhadap masyarakat bagaimana cara membaca Al-Qur’an yang baik dan benar.
References
Amirulloh Syarbini dan Sumantri Jamhari. Kedasyatan Membaca Al-Qur’an. Ruang Kata Imprint Kawan Pustaka,
Dedi Indra Setiawan. “Pelaksana Kegiatan Tahsin Qur’an Dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Al-Qur’an
Lukman Hakim. Resep Keselamatan Dan Kebahagiaan. Mawahib,
Muhtaruddin. Bingkai Pembiasaan Anak Soleh. Samudra Biru,
Nuraeni Abdullah. “Pengembangan Model Pembinaan Tahsin Qira’ah Qur’an Berbasis Paikem Pada Mahasiswa,”
Rahmawi Wibowo Suwarno. Tahsinul Qur’an. Lembaga Pengembangan Studi Islam.
Subektyo Murdani. “Kemampuan Membaca Al-Qur’an Melalui Metode Tartil Pada Mata Pelajaran Al-Qur’an dan Hadist,”
Syifa Aulia Nurul Hikma. “Pembelajaran Tahsin Qur’an.