Pendampingan Pembuatan Makanan Pendamping ASI Menggunakan Sumber Air Minum Rumahan Pada Ibu Di Klinik AZ-ZAHRA Tahun 2022
DOI:
https://doi.org/10.58169/jpmsaintek.v1i3.362Keywords:
Accompaniment, food, breast milk, water sourceAbstract
The purpose of community service activities is in the form of Assistance in Making Complementary Food for Breast Milk Using Home Drinking Resources for Mothers at AZ-ZAHRA Clinic in 2022. This research method This study uses a descriptive research method that deals with independent variables without making comparisons or connecting with other variables and does not intend to test hypotheses but only describes the description of MPASI consumption patterns such as the type of food given, treatment of home drinking water sources, the use of drinking water sources for MPASI, the frequency of MPASI consumption and the level of nutritional adequacy of MPASI in infants aged 12-24 month at AZ-ZAHRA Clinic. The results of this study The selection of water must also follow the hygiene standards of home drinking water sources. Unlike teenagers and adults, babies have lower immunity. This happens because the immune system in the baby's body is not perfect. The same goes for the digestive system. In addition to incomplete digestive hormones and enzymes, the gaps in the baby's gastrointestinal tract are also still loose
References
A Pruss. (2005). Safe Management Of Wastes From Health-care Activities.Jakarta:Buku Kedokteran EGC.
A. (2015). Kebutuhan Spiritual pada Pasien Kanker. J. KeperawatanPadjajaran, 3(2).
Anisa, Meilya Farika Indah, A. J. (2021). Limbah Medis Di Klinikud Hadji Boejasin Pelaihari Tahun 2021.
Apriani, N. (2020). Hubungan Pengetahuan, Sikap, dan Sarana Prasarana DenganPerilaku Perawat Dalam Membuang Limbah Medis di Klinik Umum Daerah Hasanuddin Damrah Kota Manna.
Arifin, M. H. (2019). Hubungan Pengetahuan, Motivasi dan KeteKlinikediaan Fasilitasdengan Pengelolaan Sampah Medis di UPT Puskesmas Karang Intan 2 Tahun 2019. UnvieKlinikitas Islam Kalimantan.
Asmadi. (2013). Pengelolaan Limbah Medis Klinik. Gosyen Publishing. Azwar, A. (1996). Menjaga Mutu Pelayanan Kesehatan. Pustaka Sinar Harapan.
Djohan, J. A. H. D. (2013). Pengelolaan Limbah Klinik. Salemba Medika. Dwidjowijoto, R. (2006).Kebijakan Publik untuk Negara-Negara Berkembang.PT. Elex Media Komputindo.
Fahriyah, L. (2015). Pengetahuan dan Sikap dengan Perilaku Perawat dalam Pemilahan dan Pewadahan Limbah Medis Padat. Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia, 3(3).
Hastono, S. P. (2018). Analisis Data pada Bidang Kesehatan/Dr. DKlinik. Sutanto PriyoHastono, M.Kes. In Depok : Rajawali PeKlinik ; Rajagrafindo PeKlinikada, 2017(p. 250).
Huda, M. S., Simanjorang, A., & Megawati. (2020). Faktor Yang Memengaruhi Perilaku Perawat Dalam Pemilahan Limbah Infeksius Dan Non Infeksius Di Ruang Rawat Inap Kelas 3 Klinik Umum Haji Medan. HEALTH CARE : JURNAL KESEHATAN, 9(2), 100–106.
Kemenkes Republik Indonesia. (2021). Profil Kesehatan Indonesia 2020.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. https://pusdatin.kemkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil- kesehatan- indonesia/Profil-Kesehatan-Indonesia-Tahun-2020.pdf
Kusnoputranto, H. (2000). Kesehatan Lingkungan. UniveKlinikitas Indonesia.
Leonita, E., & Yulianto, B. (2014). Pengelolaan Limbah Medis Padat Puskesmas Se-Kota Pekanbaru. Jurnal Kesehatan Komunitas, 2(4), 128–162.
Maharani, A.F., Afriandi, I., Nurhayati, T. (2017). Pengetahuan dan Sikap Tenaga Kesehatan Terhadap Pengelolaan Limbah Medis Padat pada Salah Satu Klinik di Kota Bandung. J Sist Kesehat, 3(2).
Maulana, H. D. J. (2009). Promosi Kesehatan. ECG.
Munandar, A. . (2006). Pengantar Kuliah Psikologi Industri 1 UniveKlinikitas Terbuka.Komunika Jakarta.
Nelsen, robot L. (2019). Hubungan Pengetahuan dan Sikap Perawat Terhadap Tindakan Pengurangan dan Pemilahan Limbah B3 di Klinik Umum Daerah Noongan. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 8(1).
Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan (Cet. 2). Jakarta : Rineka Cipta.
Notoatmodjo, S. (2012). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta : Rineka Cipta.
Notoatmodjo, S. (2014). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta. Nuraeni,
Nurhidayah, I. (2015). Hubungan Pengetahuan, Sikap dan KeteKlinikediaan Fasilitas dengan Perilaku Perawat dalam Membuang Limbah Medis Padat. Jurnal Kesehatan Masyarakat.
Pratiwi, D., & Maharani, C. (2013). Pengelolaan Limbah Medis Padat Pada Puskesmas Kabupaten Pati. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 9(1), 74–84.
Rahno, D., Roebijoso, J., & Leksono, A. S. (2015). Pengelolaan Limbah Medis Padat di Puskesmas Borong Kabupaten Manggarai Timur Propinsi Nusa Tenggara Timur. Jurnal Pembangunan Dan Alam Lestari, 6(1), 22–32.
Said, N. . (1999). Teknologi Pengolahan Air Limbah Klinik dengan Sistem Biofilter Anaerob-Aerob. BBPT.
Septarina, M. (2017). Pengaruh Tingkat Pendidikan Dan Lamanya Bekerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Pegadaian Syariah Simpang PatalPalembang. UIN Raden Fatah Palembang.
Sumiati. (2004). Perilaku Karyawan Membuang Limbah Klinis di KLINIKUD Panembahan Senopati Kabupaten Bantul. UniveKlinikitas Gajahmada.
Wawan, D. (2010). Teori dan Pengukuran Pengetahuan dan Sikap Perilaku Manusia.Nuha Medika.
Widayani, S. I.P. et al. (2019). Hubungan Pengetahuan dan Sikap Tenaga Pelayanan Medis Terhadap Perilaku Pemilahan Smpah Medis Padat di UPT KLINIKUD BaliMandara Provinsi Bali. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 5,3.
Widayati, W. (2017). Hubungan Antara Pengetahuan dan Sikap Dengan Tindakan Petugas Kesehatan Dalam Upaya Pengelolaan Sampah Medis di KlinikGriya Husada Madiun Tahun 2017. STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Marthia Ikhlasiah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.