Pelatihan pembuatan kompor surya sederhana sebagai alat pengering olahan ikan untuk siswa siswi di SMPN 4 Panarukan Situbondo
DOI:
https://doi.org/10.58169/jpmsaintek.v1i4.50Keywords:
Solar Stove, Drying, Rengginang home industryAbstract
SMPN 4 Panarukan Situbondo adalah salah satu sekolah menengah tingkat pertama yang berada dekat di pesisir Pantai Muara Kasih Desa Gelung. Mayoritas siswa yang bersekolah disini merupakan anak dari nelayan dan pengrajin rengginang kerupuk yang notabene kurang paham dengan perkembangan teknologi. Proses pengeringan dilakukan dengan dijemur langsung di bawah matahari. Tempat penjemuran di lahan tanah lapang atau dipinggir jalan raya, sehingga debu dan kotoran masuk ke makanan yang menyebabkan olahan ikan tersebut menjadi kurang higienis. Untuk mengatasi masalah ini, kami melakukan pelatihan di sekolah bagaimana cara membuat kompor surya sederhana sebagai alat pengeringan olahan ikan. Selain lebih higienis alat ini tidak membutuhkan bahan bakar tambahan dan dapat digunakan saat cuaca hujan. Pengabdian ini menggunakan metode pelatihan langsung dengan target siswa siswi SMPN 4 Panarukan Situbondo. Dengan melatih siswa siswi ini diharapkan dapat melanjutkan pengetahuan yang mereka dapatkan dan mengaplikasikannya di rumah masing-masing yang notabene sebagai industri rumahan pengolahan ikan. Kegiatan pelatihan pembuatan kompor surya berjalan dengan lancar. Para siswa antusias mengikuti pelatihan hingga mampu membuat sendiri kompor surya dan diuji langsung kinerjanya. Harapan kami, para siswa dapat mengaplikasikan penggunaan alat ini hingga dapat meningkatkan kualitas hasil olahan ikan di indutri rumahan sekitar SMPN 4 Panarukan Situbondo.
References
L. Iessa, Y. A. De Vries, C. E. Swinkels, M. Smits, and C. A. A. Butijn, “What’s cooking? Unverified assumptions, overlooking of local needs and pro-solution biases in the solar cooking literature,” Energy Research & Social Science, vol. 28, pp. 98–108, Jun. 2017.
S. Abdelnour, C. Pemberton-Pigott, and D. Deichmann, “Clean cooking interventions: Towards user-centred contexts of use design,” Energy Research & Social Science, vol. 70, p. 101758, Dec. 2020.
H. Dwiprabowo, “KAJIAN KEBIJAKAN KAYU BAKAR SEBAGAI SUMBER ENERGI DI PEDESAAN PULAU JAWA,” Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan, vol. 7, no. 1, pp. 1–11, 2010.
S. N. A. Silviyanti and Santoso, “Comparative study of two different reflectors, zincalume steel and aluminum foil tape in the application of solar cookers,” J. Phys.: Conf. Ser., vol. 1951, no. 1, p. 012022, Jun. 2021.
G. L. Morrison and Sudjito, “Solar radiation data for indonesia,” Solar Energy, vol. 49, no. 1, pp. 65–76, Jul. 1992.
Henk widi., “Rengginang Terasi, Kuliner Berbahan Ketan Nan Lezat,” Cendana News, 19-Oct-2019.
S. Nurul Amalia Silviyanti and Santoso, “Performance investigation of convex lens as light collector in low cost solar cooker,” J. Phys.: Conf. Ser., vol. 1842, no. 1, p. 012061, Mar. 2021.