Permainan Tradisional Estafet Sarung untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Anak (Studi di Desa Giripawana, Mandalawangi, Pandeglang)

Authors

  • Zahrotul Faridah UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten
  • Anisa Dewi UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten
  • Ahmad Sudrajat UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten
  • Naf’an Tarihoran UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

DOI:

https://doi.org/10.58169/jpmsaintek.v3i3.534

Keywords:

Sarong relay, Games, Traditional.

Abstract

The sarong relay game is a traditional group game by moving the sarongs while holding hands without being missed. The main goal of the sarong relay game is to reach the finish line faster than the opposing team by running a series of tasks that involve the use of sarongs. The researcher used a qualitative method with an observation method or direct interviews with respondents. This research was carried out in conjunction with the 79th independence of the Republic of Indonesia, on August 17, 2024 in Giripawana Village in the implementation of the sarong relay game competition. The results obtained from this study were that from 25 respondents the children felt happy and entertained and motivated to learn to work together, concentrate, never give up and compete healthily to become champions.

References

Achroni, K. (2012). Mengoptimalkan Tumbuh Kembang Anak Melalui Permainan Tradisional. Yogyakarta: Javalitera.

Alfiyahsita. (2015). Validasi Modul Bermain Peran Aku Sayang Kawan Untuk Meningkatkan Pengetahuan Perilaku Proposional Anak Usia Dini. Jurnal of Professional Psychology Universitas Gadjah Mada, Vol. 1 No. 2 Agustus ISSN.

Andini, P. (2018). Bermain dan Permainan Anak Usia Dini. In A. Asmara (Ed). Kencana, Vol. 1, p. 236.

Ardiwinata A.A, S. &. (2006). Kumpulan Permainan Rakyat Olahraga Tradisional. Tangerang: Penerbit Cerdas Jaya.

Bambang, S. (2008). Metode Pengembangan Fisik. Jakarta: Universitas Terbuka.

Caroli, M., Malecka-Tendera, E., Epifani, S., Rollo, R., Sansolios, S., Matusik, P., & Mikkelsen, B. E. (2011). Physical activity and play in kindergarten age children. International Journal of Pediatric Obesity, 6(SUPPL. 2), 47–53. https://doi.org/10.3109/17477166.2011.613671

Hasanah, U. (2022). Permainan Estafet untuk meningkatkan kemampuan motorik kasar anak usia 5-6 tahun. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, Volume 6 Pages 9-16.

Ramdani, L. A. (2019). Permainan Outbound Untuk Perkembangan Motorik Kasar Anak Usia Dini. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 4(1), 494.

Rosdiani, D. (2012). Dinamika Olahraga dan pengembangan Nilai. Bandung: Alfabeta.

Santrock, J. (2007). Pengembangan Anak: Jilid1 (Edisi Kesebelas). Erlangga.

Sendari, A. A. (2020). 8 Game ice breaking lucu untuk hilangkan ketegangan, bikin makin akrab. Retrieved December 21, 2021, from https://hot.liputan6.com/read/44097 77/8-game-ice-breaking-lucuuntuk-hilangkan-ketegangan-bikinmakin-akrab

Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D (kedua). Bandung: Alfabet Bandung.

Sunarsih Sri, dkk. (2007). Penjas Orkes. Jakarta : Erlangga

Syamsidah. (2013). Permainan Bola estafet sebagai Media Pembelajaran Pada dari Hasil anak usia dini. Jurnal UNY.

Wahyuni, Fitri., & Azizah, Suci Midsyahri. 2020. "Bermain Dan Belajar Pada Anak". Al-Adabiya: Jurnal Kebudayan dan Keagamaan. 15 (1): 159-176

Yamin, M. d. (2010). Panduan Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Gaung Persada.

Yus, A. (2012). Penilaian Perkembangan Belajar Anak Taman Kanak-kanak. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Zuriah, N. (2007). Pendidikan Moral dan Budi Pekerti dalam Perspektif Perubahan: Menggagas Platform Pendidikan Budi Pekerti secara Kontekstual dan Futuristik. Jakarta: Bumi Aksara..

Published

2024-09-12

How to Cite

Zahrotul Faridah, Anisa Dewi, Ahmad Sudrajat, & Naf’an Tarihoran. (2024). Permainan Tradisional Estafet Sarung untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Anak (Studi di Desa Giripawana, Mandalawangi, Pandeglang). Jurnal Pengabdian Masyarakat Sains Dan Teknologi, 3(3), 40–46. https://doi.org/10.58169/jpmsaintek.v3i3.534