Kajian Sanitasi di Pelabuhan Surabaya dalam Mewujudkan Pelabuhan Sehat

Authors

  • Yesinda Okti Khoirolin Nisa Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
  • Kabul Fadilah Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur

DOI:

https://doi.org/10.58169/jwikal.v2i1.125

Keywords:

Sanitasi Pelabuhan, Pengelolaan Limbah

Abstract

Pelabuhan merupakan tempat aktivitas manusia yang berpotensi untuk menyebabkan permasalahan lingkungan apabila sanitasi tidak dikelola dengan baik. Sanitasi merupakan salah satu aspek penting demi mewujudkan pelabuhan sehat. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki manajemen sanitasi lingkungan di Pelabuhan Tanjung Perak dengan tujuan menciptakan pelabuhan yang sehat dan merumuskan strategi untuk mewujudkan Pelabuhan Sehat. Metode analisis observasional dan deskriptif digunakan dalam penelitian ini untuk melihat manajemen sanitasi, terutama di Gedung Gapura Surya Nusantara yang berada di Pelabuhan Tanjung Perak. Fokus penelitian mencakup kualitas air bersih di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, sistem pembuangan sampah, dan pembuangan air limbah domestik. Sarana penyediaan air bersih di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya telah memenuhi standar kualitas air bersih yang ditetapkan oleh PERMENKES No. 32 Tahun 2017. Halaman luar Pelabuhan Surabaya tergolong dalam kategori yang tertata rapi dan bersih. Namun, terdapat kekurangan dalam beberapa komponen gedung, seperti Ruang Tunggu Sementara yang masih belum bersih karena adanya penumpukan sampah. Meskipun demikian, Gedung Gapura Surya Nusantara memenuhi persyaratan sanitasi. Pengelolaan sistem saluran air limbah, tempat penampungan, dan instalasi pengolahan air limbah dari kedua bangunan juga telah dilakukan. Terdapat beberapa aspek yang dapat dikembangkan dan dilakukan untuk mencapai pelabuhan yang sehat.

 

References

Chandra, Budiman. 2006. Pengantar Kesehatan Lingkungan. EGC. Jakarta

Depetemen Kesehatan Republik Indonesia. Peraturan Menteri Kesehatan No.492/MENKES/PER/IV/2010 TentangPersyaratan Kualitas Air Minum. 2010. Jakarta

Ehler dan Steel. (2000). Syarat – Syarat Jamban Sehat yang Memenuhi Standar. WSP. Jakarta.

Mirza MN. 2014. Hygiene Sanitasi dan Jumlah Coliform Air Minum. Jurnal Kesehatan Masyarakat. Kemas :167-173

Muhammad Alfitrah, Hutwan Syarifuddin dan Nazaruddin. 2018. Strategi Pengelolaan Sanitasi Lingkungan Dalam Penyelenggaraan Pelabuhan Sehat Di Pelabuhan Talang Duku Jambi. Jurnal Pembangunan Berkelanjutan. Vol.1 No. 1

Mukono HJ. 2011. Prinsip Dasar Kesehatan Lingkungan. Surabaya: Airlangga University Press

Sarudji, D. 2010. Kesehatan Lingkungan. Karya Putra Darwati. Bandung

Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 32 Tahun 2017 tentang Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan dan Persyaratan Kesehatan Air untuk Keperluan Higiene Sanitasi, Kolam Renang, Solus Per Aqua, dan Pemandian Umum.

Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor. 44 / Menkes / PER / VIII / 2014 tentang Penyelenggaraan Pelabuhan dan Bandara Sehat.

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.492/MENKES/PER/IV/2010.

Retno Adriyani. 2005. Manajemen Sanitasi Pelabuhan Domestik di Gresik. Jurnal Kesehatan Lingkungan Unair

Roynaldo D, Donal N, Mido Ester J.S. 2022. Asesmen Sanitasi Lingkungan dan Keberadaan Tikus di Pelabuhan Laut Belawan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Medan. Jurnal Kesehatan Lingkungan. Vol. 8 No. 3

Sutrisno, Marsid Raharjo, Nurjazuli. 2009. Kajian Manajemen Sanitasi Lingkungan Di Pelabuhan Pontianak. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia. Vol.8 No.2

Tattit K, Eram TP. 2011. Kualitas Bakteriologis Air Sumur Gali. Jurnal Kesehatan Masyarakat.2011;7(1):63-72

WHO.Guidelines for drinking-water quality third edition. Geneva. Water Sanitation Program Editor. WHO Press: 2008.

Downloads

Published

2023-06-10

How to Cite

Yesinda Okti Khoirolin Nisa, & Kabul Fadilah. (2023). Kajian Sanitasi di Pelabuhan Surabaya dalam Mewujudkan Pelabuhan Sehat. JURNAL WILAYAH, KOTA DAN LINGKUNGAN BERKELANJUTAN, 2(1), 1–12. https://doi.org/10.58169/jwikal.v2i1.125