Analisis Struktur Komunitas Hutan Bakau Di Pantai Paradiso Kelurahan Oesapa Barat Kecamatan Kelapa Lima Kota Kupang

Authors

  • Dance Bobia Mesah Universitas Nusa Cendana
  • I. Nyoman P. Soetedjo Universitas Nusa Cendana
  • Moses K. Tokan Universitas Nusa Cendana

DOI:

https://doi.org/10.58169/jwikal.v2i2.338

Keywords:

Community structure, mangrove forest, Paradiso Beach, Oesapa Barat Village

Abstract

Mangroves have high ecological and economic value for local communities, as spawning grounds, nursery grounds, feeding grounds for marine life, and act as protection against abrasion. Protected mangrove forests provide many choices for coastal communities to meet economic needs. However, the activities and exploitation of humans that increase from time to time can threaten, destroy and even reduce the stability of the life, quantity and quality of mangrove forests. This study aims to determine the physical and chemical parameters of the environment, the species composition and structure of the mangrove forest community in Paradiso Beach, Oesapa Barat Village, Kelapa Lima District, Kupang City. This research is quantitative descriptive. This research is located at Paradiso Beach, Oesapa Barat Village, Kelapa Lima District, Kupang City. Methods of data collection by making observations and recording the results of observations and interviews in the field, analysis in the laboratory and documentation. Data analysis begins with data collection, data reduction, data presentation and drawing conclusions. The results showed that station I had parameters of temperature (270C), pH (8.08), salinity (20.5‰), DO (6.42mg/l) and station II had parameters of temperature (280C), pH (7.99), salinity (21.7‰), DO (7.43 mg/l), the parameters of the two points of this station meet the environmental quality standards for mangrove forest communities. The composition of mangrove forest types at the two station points only consisted of 3 families with 3 mangrove species, namely Sonnetaria alba, Rhizophora apiculata, and Avicennia alba. Community structures of the mangrove forest at station I and station II were categorized as damaged with rare criteria at the tree level, sapling level and seedling level. Importance Value Index (INP) of station I (258%) and station II (222.1%), this shows that Sonneratia alba has a higher level of spatial tenure in mangrove forest communities, diversity index (H') at station I (0.64) and station II (0.71), this shows that the mangrove forest community has environmental stability. and the uniformity index (J') of station I (0.68) and station II (0.76), this shows an unbalanced distribution pattern between tree species in mangrove forest communities, and dominance index (D) of station I (0,61) and Station II (0.51), this shows the concentration and distribution of the dominant Sonneratia alba species in the mangrove forest community of Paradiso Beach, West Oesapa Village, Kelapa Lima District, Kupang City.

References

Abo M., Banilodu L., Eduk J. E. 2015. Laporan Penelitian Struktur Vertikal Komunitas Mangrove di Pantai Noelbaki, Kupang Tengah, Kupang. Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.

Arjana I.G.B. 2020. Peranan Geografi Dalam Pembangunan Pertanian Lahan Kering dan Pariwisata Di Nusa Tenggara Timur (Sebuah Kajian Dalam Perspektif Geografi) - Seminar Nasional Virtual Pendidikan Geografi, FKIP Undana.

Badan Standardisasi Nasional. SNI 06-6989. 23-2005. Air dan Limbah - Bagian 23: Cara Uji Suhu Dengan Termometer.

Badan Standardisasi Nasional. SNI 06-6989.11-2004. Air dan Limbah - Bagian 11: Cara Uji Derajat Keasaman (pH) Dengan Menggunakan Alat pH Meter.

Badan Standardisasi Nasional. SNI06-6989.14-2004. Air dan Limbah - Bagian 14: Cara Uji Oksigen Terlarut Secara Yodometri (Modifikasi Azida).

Bengen D. G. 2001. Pedoman Teknis Pengenalan dan Pengelolaan Ekosistem Mangrove. Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan (PKSPL) Institut Pertanian Bogor.

Bessie M. D., Schaduw N. J., Reppie E., Lasut T. M. 2013. 2013. Community Structure Of Mangrove At Marine Tourism Park Of Kupang Bay, East Nusa Tenggara. Aquatic Science & Management Edisi Khusus 1: 3-9.

Danong T. M., Ruma T. L. M., Boro L. T., Nono M. K. 2019. Identifikasi Jenis-Jenis Mangrove Di Kawasan Ekowisata Mangrove Kelurahan Oesapa Barat Kota Kupang. Jurnal Biotropikal Sains. 16 (3): 10-25.

Dharmawan E. W. I., Pramudji. 2014. Buku LIPI Panduan Monitoring Status Ekosistem Mangrove. PT. Sarana Komunikasi Utama. Pusat Penelitian Oseanografi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Jakarta.

Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Kupang (CCDP-IFAD) dan Pusat Penelitian Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (P2LPK) Universitas Muhammadiyah Kupang. 2015. Laporan Kemajuan Penyusunan Rencana Pengelolaan Wilayah Pesisir Berbasis Masyarakat di Kota Kupang.

Erwiantono 2006. Kajian Tingkat Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan Ekosistem Mangrove di Kawasan Teluk Pangpang-Banyuwangi. EPP. 3 (1): 44-50.

Hutabarat D., Yunasfi, Muhtadi A. 2015. Kondisi Ekologi Mangrove Di Pantai Putra Deli Desa Denai Kuala Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara. Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara.

Imakulata M. M., Tokan M. K. 2018. Species Composition, Density And Dominance Of Arboreal Mangrove Molluscs On The Paradiso Beach Of Kupang City, Indonesia. AACL Bioflux. 11 (4): 1001-1008.

Jokei 2017. Tingkat Pemanfaatan Siput Hisap (Cerithidea obtusa) di Muara Sei Jang Kota Tanjung Pinang Kepulauan Riau. Jurusan Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Maritim Raja Ali Haji.

Kapitan E. M., Arjana I.G.B., Santoso P. 2020. Impact Of Salt Pond Industry On The Changes Of Mangrove Ecosystem In Kupang Bay, Timor Island, Indonesia. Ocean Life. 4 (2): 63-73.

Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 201 Tahun 2004 Tentang Kriteria Baku dan Pedoman Penentuan Kerusakan Mangrove. Jakarta.

Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 51 Tahun 2004 Tentang Baku Mutu Air Laut Untuk Biota Laut (lampiran III). Jakarta.

Khasanah K. 2019. Uji Karakteristik Fisika Dan Kimia Sampah Plastik Di Kawasan Konservasi Mangrove Baros Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Islam Indonesia Yogyakarta.

Kushartono W. E. 2004. Beberapa Aspek Bio-Fisik-Kimia di Daerah Hutan Mangrove Desa Pasar Banggi Kabupaten Rembang. Magister Manajemen Sumberdaya Pantai Universitas Diponegoro. Semarang .

Lahabu Y., Schaduw W. N. J., B Agung, dan Windarto. 2015. Kondisi Ekologi Mangrove di Pulau Mantehage Kecamatan Wori Kabupaten Minahasa Utara Provinsi Sulawesi Utara. Jurnal Pesisir dan Laut Tropis 2 (1): 41-52.

Lawe Siu M. G., Amanah S., Santoso N. 2020. Partisipasi Masyarakat Lokal Dalam Pengelolaan Ekowisata Mangrove Di Kelurahan Oesapa Barat Kota Kupang. Jurnal Tengkawang. 10 (1): 62–74

Lio F. X., Stains S. 2017. Partisipasi Masyarakat Dalam Pelestarian Hutan Mangrove Di Kelurahan Oesapa Barat Kota Kupang. Jurnal Kawistara. 7 (3): 226-237.

Matatula., Poedjirahajoe E., Pudyatmoko S., Sadomo R. 2019. Keragaman Kondisi Salinitas Pada Lingkungan Tempat Tumbuh Mangrove Di Teluk Kupang, NTT. Jurnal Ilmu Lingkungan. 17 (3): 425-434.

Muryani C., Ahmad, Setya N., Utami T. 2011. Model Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengelolaan dan Pelestarian Hutan Mangrove di Pantai Pasuruan Jawa Timur. Jurnal Manusia dan Lingkungan. 18 (2): 75-84.

Ngura R. 2015. Struktur Komunitas Mangrove di Pantai Paradiso Oesapa Barat Kota Kupang. Program Studi Biologi, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.

Novianty F., Mulyadi A., Efriyeldi. 2017. Struktur Komunitas Hutan Mangrove Desa Mengkapan Kecamatan Sungai Apit Kabupaten Siak. Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau.

Rusdianti K., Satyawan N. 2012. Konversi Lahan Hutan Mangrove Serta Upaya Penduduk Lokal dalam Merehabilitasi Ekosistem Mangrove. Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor http://kpm.ipb.ac.id/karyailmiah/index.php/skripsi/article/view/48. Diakses 18 Mei 2020.

Sagala N., Pellokila I. R. 2019. Strategi Pengembangan Ekowisata Hutan Mangrove Di Kawasan Pantai Oesapa. Jurnal Tourism. 2 (1): 47 – 63.

Setiawan H. 2015. Studi Ekologi Hutan Mangrove di Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai. Balai Penelitian Kehutanan Makassar.

Sina, Kuswardani R. A., Nasution J. 2015. Keanekaragaman Jenis Mangrove Di Pantai Mutiara Desa Kota Pari Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai Provinsi Sumatera Utara. Jurnal BioLink 2 (1): 82-96

Suharto A., Wahyoedy R. 2017. Biodiversity Area Konservasi Pantai Randutatah PT. Jawa Power – YTL.

Susmianto. 2010. Pengelolaan Hutan Mangrove dan Ekosistem Pantai. Kementerian Kehutanan Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Pusat Penelitian dan Pengembangan Konservasi dan Rehabilitasi.

Tokan, M. K., Imakulata, M. M., Neolaka, Y. B., Kusuma H. S. 2018. Species Diversity And Vertical Distribution Of Arboreal Organisms On The Paradiso Mangrove Environment Of Kupang Bay, East Nusa Tenggara, Indonesia. Asian J Agri & Biol. 6 (4): 535-542.

Undang-Undang No 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Yona, Defri, Syarifah Hikmah Julinda Sari, Aida Sartimbul, Eko Sulkhani. 2019. Alat Penjebak Sampah Pada Ekowisata Dan Konservasi Mangrove Center, Kabupaten Gresik. Jurnal Puruhita, 1 (1): 12-16.

Downloads

Published

2023-12-31

How to Cite

Dance Bobia Mesah, I. Nyoman P. Soetedjo, & Moses K. Tokan. (2023). Analisis Struktur Komunitas Hutan Bakau Di Pantai Paradiso Kelurahan Oesapa Barat Kecamatan Kelapa Lima Kota Kupang. JURNAL WILAYAH, KOTA DAN LINGKUNGAN BERKELANJUTAN, 2(2), 141–165. https://doi.org/10.58169/jwikal.v2i2.338