Pengembangan Kawasan Pariwisata Berbasis Kearifan Lokal Kampung Asey Besar

Studi Kasus : Kampung Asey Besar, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura

Authors

  • Nichi Alter Mawene Universitas Cenderawasih
  • Deasy Widyastomo Universitas Cenderawasih
  • James Modouw Universitas Cenderawasih

DOI:

https://doi.org/10.58169/jwikal.v3i2.485

Keywords:

Development Potential, Tourism, Based on Local Wisdom, Asey Besar

Abstract

When viewed from a cultural perspective, the tourism industry indirectly plays an important role in the development of regional culture. Local wisdom is the potential of a culture that can be developed by the community so that the authenticity of that culture is maintained. It is hoped that the development of a tourism area based on local wisdom will have a positive impact on the people of Asey Besar Village. This research aims to determine the potential of a local wisdom-based tourism area in Asey Besar Village. To find out about the development of a tourism area based on local wisdom in Asey Besar Village, Jayapura Regency. The research method used is a qualitative descriptive method. Based on the research results, it was found that the potential for developing a tourism area based on local wisdom in Asey Besar Village is planned as a strategic area for traditional villages with known resources in the form of natural beauty, and has a landscape character with flora and fauna habitat, clear waters, topography, type of vegetation. Planning for regional development as a tourism area with local wisdom is carried out by increasing and developing investment in the social and cultural spatial structure of regional communities in Asey Besar Village. For the Government and Community, efforts must be made to preserve the potential of local wisdom in Asey Besar Village  which supports tourism by the government and community as those responsible for protecting and maintaining local wisdom while maintaining culture as a characteristic of the tribal community of Asey Besar Village.

References

Ilham, I., Korwa, F. Y., Idris, U., & Muttaqin, M. Z. (n.d.). Analisis potensi dan strategi pengembangan daya tarik wisata di Pulau Asey Besar Danau Sentani Kabupaten Jayapura. Jurnal Pesona Pariwisata, 5(2), 142–155.

Kamonthip, & Kongprasertmorn. (2007). Kearifan lokal, perlindungan lingkungan, dan pengembangan masyarakat: Klaim petani di Tambon Bangkhunsai, Provinsi Phetchaburi, Thailand. Manusya: Jurnal Humaniora, 10(1), 1–10.

Liliweri, A. (2014). Sosiologi dan komunikasi organisasi. Bumi Literasi.

Modouw, M. P. (2019). Perancangan ulang taman wisata Kalkhote: Pusat kebudayaan dengan pendekatan arsitektur regionalisme Sentani Papua. [Publisher Not Provided].

Murtiningrum, F., & Oktoyoki, H. (2019). Perencanaan pembangunan daerah berdasarkan tinjauan dan perspektif pemberdayaan. JAS (Jurnal Ilmu Agri), 3(2). [Page numbers not provided].

Nasihuddin, A. A. (2017). Kearifan lokal dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup (studi di Desa Janggolan Banyumas). Perkembangan Hukum Lingkungan Hidup, 2(1), 99–107.

Niman, E. M. (2019). Kearifan lokal dan upaya pelestarian lingkungan alam. Jurnal Missio Pendidikan dan Kebudayaan, 11(1), 91–106.

Njatrijani, R. (2018). Kearifan lokal dalam perspektif budaya Kota Semarang. Gema Keadilan, 5(1), 16–31.

Nupus, T. T. (2020). Analisis pengembangan desa wisata melalui kearifan lokal untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dalam perspektif ekonomi Islam (Studi di Desa Kunjir Kecamatan Rajabasa Kabupaten Lampung Selatan) (Disertasi Doktor, UIN Raden Intan Lampung). [Publisher Not Provided].

Paul, A. W., & dkk. (2018). Ekonomi mikro. Erlangga.

Rahyono, F. X. (2009). Kearifan budaya dalam kata. Wedatama Widyasastra.

Sugiyono. (2015). Metode penelitian pendidikan: Pendekatan, litbang kualitatif. Alphabeta.

Tjahjono, P. E., & dkk. (2000). Pola pelestarian keanekaragaman hayati berbasis kearifan lokal masyarakat sekitar kawasan TNKS di Provinsi Bengkulu dalam prosiding hasil penelitian SRG TNKS. Kehati.

Walukow, A. F., Djokosetiyanto, D., Kholil, & Soedarma, D. (2008). Analisis strategi pengelolaan dan peran kelembagaan dalam konteks konservasi Danau Sentani Jayapura. Media Konservasi, 13(1), 21–31.

Wibowo, A. (2015). Pendidikan karakter berbasis kearifan lokal di sekolah. Perpustakaan Pelajar.

Wibowo, A., & Gunawan. (2015). Pendidikan karakter berbasis kearifan lokal di sekolah: Konsep, strategi, dan implementasi. Perpustakaan Mahasiswa.

Yektiningtyas-Modouw, W. (2008). Helaehili dan ehabla: Fungsinya dan peran perempuan dalam masyarakat Sentani Papua. Adicita Karya Nusa.

Yoeti, A. (2002). Perencanaan dan pengembangan pariwisata (Cetakan pertama). Pradnya Paramita.

Peraturan Perundang-Undangan:

Indonesia, P. (2009). Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Lembaran Negara Republik Indonesia.

U. U. No. (2009). Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang pariwisata. Jakarta: Presiden Republik Indonesia.

Published

2024-07-26

How to Cite

Nichi Alter Mawene, Deasy Widyastomo, & James Modouw. (2024). Pengembangan Kawasan Pariwisata Berbasis Kearifan Lokal Kampung Asey Besar: Studi Kasus : Kampung Asey Besar, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura. JURNAL WILAYAH, KOTA DAN LINGKUNGAN BERKELANJUTAN, 3(2), 21–30. https://doi.org/10.58169/jwikal.v3i2.485

Most read articles by the same author(s)