Studi Keanekaragaman Makrozoobentos Di Sungai Tanjung Pinggir Kecamatan Siantar Martoba Kota Pematang Siantar Provinsi Sumatera Utara

Authors

  • Elifal Tensadon Siagian Universitas HKBP Nommensen Pematang Siantar
  • Ria Retno Dewi Sartika Manik Universitas HKBP Nommensen Pematang Siantar
  • Mardame Pangihutan Sinaga Universitas HKBP Nommensen Pematang Siantar

DOI:

https://doi.org/10.58169/jwikal.v2i2.223

Keywords:

River, Macrozoobenthos, Diversity, Dominance

Abstract

Tanjung Pinggir River is a river in the city of Pematang Siantar. In this river, there are various types of macrozoobenthos which are very influential for the ecosystem in the river. The aim is to determine the diversity of macrozoobenthos and the dominant macrozoobenthos type in the Tanjung Pinggir River, Pematang Siantar City. The types of macrozoobenthos found in the Tanjung Pinggir River were the Ampullaridae family of 47 individuals, the Cyrenidae family of 26 individuals, the Unionidae family of 29 individuals, the Thiaridae family of 36 individuals, the Lumbricidae family of 39 individuals, so that the total found was 168 individuals. The diversity value in the Tanjung Pinggir River is 1.59 in the moderate category. If per station then divided into 4 stations. At station I the diversity value was 1.54 with the moderate category, at station II the diversity value was 1,30 with the medium category, at station III the diversity value was 1.06 with the medium category and at station IV the diversity value was 0.50 with the low category. The highest dominance value is the Ampullaridae family with a value of 0.078 and the lowest is family Cyrenidae with a value of 0, 024.

References

Oktarina.A and Suryati.T 2015. Keanekaragaman Dan Distribusi Makrozoobentos Di Perairan Lotik Dan Lentik Kawasan Kampus Institut Teknologi Bandung, Jatinangor Sumedang, Jawa Barat, Jurnal Bioedukasi, h. 228.

Anton, S.S. 2019. Daya Dukung Dan Daya Tampung Lingkungan, (Yogyakarta: Deepublish, 2019), 99.

Apriadi, T., Muzammil, W., Melani, W.R. dan Safitri, A. 2020. Struktur komunitas makrozoobenthos di aliran sungai di Senggarang, Pulau Bintan, Kepulauan Riau. Jurnal IlmuIlmu Perairan, Pesisir dan Perikanan 9(1): 119-130.

Barus, B.S., Aryawati, R., Putri, W.A.E., Nujualiasti, E., Diansyah, G., Sitorus, E. 2019.Hubungan N-Total dan C-Organik Sedimen dengan Makrozoobentos di Perairan Pulau Payung, Banyuasin, Sumatera Selatan. Jurnal Kelautan Tropis 22(2): 147-156.

Chairul, A. 2014Hakikat Manusia Dalam Pendidikan, (Yogyakarta:SUKA-Press, 2014), 62.

Dafiuddin Salim, Yuliyanto and Baharuddin, „Karakteristik Parameter Oseanografi Fisika Kimia Perairan Pulau Kerumputan Kabupaten Kotabaru Kalimantan Selatan‟, Jurnal Enggano, Vol 2 No. 2 (September, 2017), h. 221.

Doni, S. 2010. Studi komunitas makrozoobenthos sungai Musi sekitar kawasan industri bagian hilir kota Palembang. Prosiding Seminar Nasional V Limnologi, 210-228

Efri Roziaty, Kusumadani, dan Aryani. 2017. Biologi Lingkungan, (Surakarta: Muhammadiyah University Press, 2017), 150.

Fajri, N. E., dan A. Kasry., 2013. Kualitas Perairan Muara Sungai Siak Ditinjau Dari Sifat Fisik Kimia Dan Makrozoobentos. Universitas Riau Pekanbaru. Jurnal Berkala Perikanan Terubuk 41 (1) : 37-52.

Grasideo Vinda Ester Pelealu. 2018. Kelimpahan dan Keanekaragaman Makrozoobenthos di Sungai Air Terjun Tunan Talawaan, Minahasa Utara, Sulawesi Utara”, Jurnal Ilmiah sains, Vol 18 No 2, h.97-98.

Habibatus S., Arthana I.W., Ekawaty.R 2018. Hubungan Keanekaragaman Makrozoobentos dengan Kerapatan Lamun di Pantai Semawang Sanur Bali. Vol 3, No 1

Hamuna, B., Tanjung, R.H.R., Suwito, Maury H.K., Alianto. 2018. Kajian Kualitas Air Laut dan Indeks Pencemaran Berdasarkan Parameter Fisika-Kimia Di Perairan Distrik Depapre, Jayapura. Jurnal Ilmu Lingkungan, 16(1), 35-43, doi:10.14710/jil.16.1.35-43

Irmawan, R.N, Zulkifli, H., dan Hendri. M. 2010. Struktur Komunitas Makrozoobenthos di Estuaria Kuala Sugihan Provinsi Sumatra Selatan, Maspari J., 1:53-58

Irmawan, R.N, Zulkifli, H. & Hendri, M. 2010. Struktur Komunitas Makrozoobenthos di Estuaria Kuala Sugihan Provinsi Sumatra Selatan, Maspari J., 1:53-58

Ivo, H.D., Machrizal.R, Safitri, K., dan Khairul. 2020. Hubungan Distribusi Makrozoobentos dan Lingkungan Pada Kawasan Ekosistem Mangrove di Kelurahan Sei Barombang Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara. Volume 3 No.1

Latuconsina,H. 2019 Ekologi Perairan Tropis: Prinsip Dasar Pengelolaan Sumber Daya Hayati Perairan. Yogyakarta: UGM PRESS.

Maryono,A. 2020. Pengelolaan Kawasan Sempadan Sungai, (Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2020), 10.

Mentari, L.R dan Muskananfola, M.R. 2015. Distribusi Kelimpahan Makrozoobentos Dan Kandungan Bahan Organik Serta Tekstur Sedimen Pada Muara Sungai Wakak, Kabupaten Kendal. Diponegoro Journal Of Maquares.

Ridwan, M. 2016 Struktur Komunitas Makrozoobentos Di Empat Muara Sungai Cagar Alam Pulau Dua, Serang, Banten,‖ Al-Kauniyah Jurnal Biologi, 9, no. 1 (2016): 57-65.

Murizal, A. 2012. Penelitian Kualitas Air Sungai Pesanggrahan Dari Bagian Hulu (Bogor, Jawa Barat) Hingga Bagian Hilir ( Kembangan, DKI Jakarta) Berdasarkan Indeks Biotik, Depok, UI, Hal 1.

Nangin, S.R., Langoy, M.L., dan Katili, D.Y. 2015. Makrozoobentos Sebagai Indikator Biologis Dalam Menentukan Kualitas Air Sungai Suhuyon Sulawesi Utara. JURNAL MIPA UNSRAT ONLINE 4 (2) 165-168.

Putra. 2014. Analisis Distribusi Kecepatan Aliran Sungai Musi (Ruas Sungai: Pulau Kemaro sampai dengan Muara Sungai Komering). Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan. Vol.2 No. 3 September 2014, ISSN: 2355-374x.

Rahmawaty. 2011. Indeks keanekaragaman makrzoobentos sebagai bioindikator tingkatpencemaran di Muara Sungai Jeneberang. Bionature 12 (2): 103-109

Ridwan M., Fathoni F., Fatihah I., dan Pangestu D A. 2016. Struktur Komunitas Makrozoobenthos di Empat Muara Sungai Cagar Alam Pulau Dua, Serang, Banten. Al-Kauniyah Jurnal Biologi, 9(1), 2016, 57-65.

Ristek, 2009. Budidaya Cacing Tanah. http://www.smallcrab.com/kesehatan/25-healthy/91-budidaya-cacing tanah.

Ruswahyuni. 2010. Populasi dan Keanekaragaman Hewan Makrozoobentos pada Perairan Tertutup dan Terbuka Di Teluk Awur, Jepara. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan. 2 (1) : 11-20.

Salmin, O. T. 2005. Dan Kebutuhan Oksigen Biologi (BOD) Sebagai Salah Satu Indikator Untuk Menentukan Kualitas Perairan. Oseana, 30(3), 21-26.

Saparinto, C. 2007. Pendayagunaan Ekosistem Mangrove, Cetakan Pertama. Dahara Prize Semarang.

Sernando.R.Nangin, Marnix L. Langoy dan Deidy Y. Katili, „Makrozoobentos Sebagai Indikator Biologis Dalam‟, Jurnal Mipa Unstrat, 4 2015.

Sellang, Haerunnisa, and S. Pi. Biologi Perairan. Penerbit Lakeisha, 2020.

Saptono. 2011. Dimensi-Dimensi Pendidikan Karakter (Kawasan, Strategi, Dan Langka Praktis). Mataram. Erlangga

Soegianto, A. 1994. Ekologi Kuantitatif: Metode Analisis Populasi dan Komunitas. Jakarta: Penerbit Usaha Nasional.

Sugiyono, dan Wibowo, E. 2004. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfa beta.

Usman, M.S., Kusen, J.D., Rimper, J.R.T.S.L. 2013. Struktur Komunitas Plankton Di Perairan Pulau Bangka Kabupaten Minahasa Utara. Jurnal Pesisir dan Laut Tropis. Volume 2 Nomor 1.

Yanto, F., Susiana dan Muzammil. W. 2020. Utilization Rate of Brown Strip Red Snapper (Lutjanus vitta) on Mapur Waters that Landing in Kelong Village, Bintan Pesisir Sub District, Bintan Regency. Jurnal Pengelolaan Perikanan Tropis (Journal of Tropical Fisheries Management) 4(2): 1-9.

Yudo, S. 2010. Kondisi kualitas air Sungai Ciliwung di Wilayah DKI Jakarta ditinjau dari parameter organik, amoniak, fosfat, deterjen dan bakteri coli. Jurnal Akuakultur Indonesia, 6 (1), 34-42.

Downloads

Published

2023-11-13

How to Cite

Elifal Tensadon Siagian, Ria Retno Dewi Sartika Manik, & Mardame Pangihutan Sinaga. (2023). Studi Keanekaragaman Makrozoobentos Di Sungai Tanjung Pinggir Kecamatan Siantar Martoba Kota Pematang Siantar Provinsi Sumatera Utara. JURNAL WILAYAH, KOTA DAN LINGKUNGAN BERKELANJUTAN, 2(2), 10–27. https://doi.org/10.58169/jwikal.v2i2.223